Minggu, 01 November 2009

Sistem Koordinasi (Syaraf) dan Panca Indra



Standar Kompetensi:

Memahami sistem organ pada manusia dan kelangsungan makhluk hidup

Kompetensi Dasar:

Mendepskrisikan alat indera pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan.

 
Kita dapat berbicara, mengingat, menggerakkan tangan, atau melakukan aktifitas yang lain. Organ-organ di dalam tubuh kita juga bekerja tanpa kita sadari. Apa yang mengatur itu semua dalam tubuh kita?

I.
I.   Sistem Koordinasi

Fungsi sistem koordinasi bagi manusia :
1)  Mengatur organ-organ atau alat-alat tubuh kita agar terjadi keserasian kerja.
2)  Menerima rangsangan sehingga kita dapat mengetahui dengan cepat keadaan dan perubahan yang terjadi di sekitar kita.
3)  Mengendalikan dan memberikan reaksi terhadap rangsangan.

A.  Sistem Saraf Manusia

1.   Sel Saraf
v Sel saraf disebut juga neuron, yaitu unit fungsional pada sistem saraf.
v Neuron berfungsi sebagai pengirim pesan (impuls) yang berupa rangsangan atau tanggapan.
v Adapun bagian-bagian dari sel saraf meliputi :
a)    Badan sel saraf yang terdiri dari :
-        Selaput (membran) sel
-     Sitoplasma
-     Inti sel
b)    Dendrit, yakni penjuluran sitoplasma pendek yang berasal dari badan sel. Berfungsi membawa rangsang menuju badan sel saraf.
c)    Akson (neurit), merupakan penjuluran sitoplasma panjang yang keluar dari badan sel. Berfungsi menghantarkan rangsangan dari badan sel ke neuron yang lain.

2.   Macam-macam sel saraf (neuron)
a)  Neuron sensori, yaitu neuron yang berfungsi menghantarkan impuls yang diterima oleh reseptor ke sistem saraf pusat.
b)  Neuron motor, yaitu neuron yang befungsi menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor.

c)  Neuron asosiasi, yaitu neuron yang berfungsi menghubungkan neuron motor dengan neuron sensori atau neuron lainnya yang ada di dalam sistem saraf pusat.

3.   Sistem Saraf Sadar;
Terdiri dari:
a)  Sistem Saraf Pusat.
Yaitu :
§  Otak besar (serebrum). Merupakan pusat pengaturan ingatan, kecerdasan, kesadaran, dan kemauan.
§  Otak kecil (serebelum). Berfungsi untuk mengordinasikan gerakan otot yang disadari dan pusat keseimbangan serta posisi tubuh. Terdapat jembatan Varol yang menghubungkan lobus kiri dan lobus kanan.
§  Otak tengah (mesensefalon). Terletak di depan otak kecil dan jembatan varol. Di depan tengah otak terdapat Thalamus dan Hipotalamus.
§  Sumsum lanjutan (medulla oblogata). Disebut juga sumsum sambung atau batang otak. Berfungsi menghantarkan impuls yang datang dari sumsum tulang belakang ke otak.
§  Sumsum tulang belakang (medulla spinalis). Terletak memanjang, dari ruas tulang leher sampai ruas tulang pinggang. Fungsinya menghantarkan impuls dari dan menuju otak dan juga mengatur gerak refleks tubuh.

b)  Sistem Saraf Tepi.
Terdiri dari :
1 Sistem Saraf Tepi Sadar, meliputi:
§  Saraf tepi otak. Ada 12 pasang. Merupakan saraf yang keluar dari otak menuju alat-alat indera, misalnya mata, hidung, telinga, atau menuju alat-alat tertentu dan kelenjar yang ada di kepala.
§  Saraf tepi sumsum tulang belakang. Ada 31 pasang. Merupakan saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang menuju alat-alat gerak tubuh.

2.   Sistem saraf Tak sadar. Terdiri dari:
a.   Saraf Simpatik
Berpangkal pada sumsum tulang belakang di daerah leher dan daerah pinggang
Fungsinya:
i.   mempercepat denyut jantung
ii.  melebarkan pembuluh darah, pupil mata, dan sebagainya
b.  Saraf Parasimpatik
Berpangkal di sumsum lanjutan dan tulang selangkangan
Fungsinya:
      i.     memperlambat denyut jantung
    ii.     menyempitkan pembuluh darah, pupil mata, dan sebagainya.

B.  Gerak Biasa Dan Gerak Refleks
















o   Gerak refleks adalahterjadinya suatu gerakan yang tidak disadari karena tidak diolah di otak melainkan di sumsum tulang belakang.
o   Perjalanan Impulsnya:
Rangsangan  àreseptor à neuron sensorik à saraf konektor à sumsum tulang belakang à neuron motor àefektor à gerakan

















C. Kelainan dan penyakit Sistem Saraf

§  Epilepsi. Penyakit yang dicirikan adanya serangan pada neuron motorik/ sensorik  secara berulang-ulang. Akibatnya otot  rangka berkontrasi berulang tanpa disadari. Disebabkan antara lain kerusakan otak pada saat lahir, infeksi, racun, dan luka di kepala.

§  Alzhaimer. Penyakit kehilangan kemampuan untuk peduli pada diri sendiri. Mereka kehilangan kemampuan untuk mengingat peristiwa yang terjadi. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, bisa karena faktor usia atau keturunan.





II. Sistem Indera

·      Alat indera adalah alat yang ada pada tubuh manusia yang berfungsi untuk mengenal dunia luar.
·      Ada lima macam (panca indera) yaitu:

a.   MATA (Indera  Penglihat)
Manusia memiliki sepasang mata yang berfungsi untuk melihat segala sesuatu yang ada di sekitarnya.
1.  Bagian-bagian pelindung mata
a)  Alis, berfungsi untuk menahan keringat dari dahi yang akan mengalir ke rongga mata.
b)  Bulu mata, berfungsi untuk melindungi debu dan benda­-benda asing serta sinar matahari yang menyilaukan.
c)  Kelopak mata, berfungsi untuk melindungi bola mata dari debu, sinar matahari dan menjaga agar mata tetap basah
d)  Kelenjar air mata yang berfungsi menjaga bola mata agar tidak kering dan membersihkan permukaan bola mata dari debu

2.   Bagian bagian Mata
a)  Otot penggerak bola mata, yaitu jaringan otot yang dapat menggerakkan bola mata ke kanan dan ke kiri, ke atas dan ke bawah atau berputar. Ada 6 otot penggerak, 4 di antaranya lurus disebut otot rektus dan 2 otot lainnya agak menyerong disebut otot obliq.
b)  Selaput bola mata, yaitu selaput yang berfungsi sebagai pembungkus atau dinding bola mata. Selaput bola mata terdiri dari :
o  Selaput keras (sklera) Lapisan bagian depan sklera yang bening dan transparan disebut kornea. Kornea berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda pada retina.
o  Selaput pembuluh (koroid)
     Bagian depan koroid membentuk tirai berpigmen yang disebut iris. Bagian tengah iris membentuk suatu celah yang disebut pupil.
o  Selaput jala (retina)
Merupakan lapisan paling dalam yang lunak dan peka terhadap cahaya (bintik kuning) dan ada juga bintik buta yang tidak peka cahaya.
o  Lensa Mata
Berfungsi sebagai penerima cahaya yang dipantulkan oleh benda-benda yg kita lihat.
§  Agar  dapat melihat benda yang jauh, lensa mata harus memipih, dan untuk melihat benda yang dekat lensa mata harus mencembung. Hal ini dinamakan daya akomodasi mata.

b.  TELINGA (Indera Pendengar)

Telinga berfungsi sebagai alat pendengaran, oleh sebab itu disebut sebagai indera pendengaran. Suara yg kita dengar adalah suara-suara yg memiliki getaran antara 20 Hz smp dgn 20000 Hz.
Telinga manusia tersusun atas :
a)  Telinga Luar :
§  Terdiri dari daun telinga,  saluran telinga luar, dan gendang telinga.
§  Dinding saluran telinga luar dpt menghasilkan minyak serumen.

b)  Telinga Tengah :
§  Merupakan rongga yg berisi udara utk menjaga tekanan udara agar seimbang.
§  Di dalam telinga terdapat saluran eustachius, yang menghubungkan telinga tengah dan rongga mulut.
§  Terdapat tiga tulang pendengaran, yaitu martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.
§  Bagian luar tulang martil bersatu dgn membrane timpani dan bagian dalam tulang sanggurdi bersatu dengan jendela oval.

c)  Telinga Dalam :
§  Telinga dalam tersusun atas saluran tingkap jorong, tingkap bundar, tiga saluran setengah lingkaran (terdapat ampula)., dan rumah siput (koklea) yang berisi organ korti dan cairan  endolimfe
c.   KULIT (Inder  Peraba)
§  Indera peraba pada tubuh manusia adalah kulit.
§  Pada ujung kulit terdapat banyak sel saraf peraba.
§  Fungsi kulit adalah sebagai alat pelindung tubuh, alat pengatur suhu tubuh, dan alat pengeluaran keringat serta minyak.
§  Terdiri dari tiga lapisan yaitu epidermis, dermis, dan jaringan ikat bawah kulit.

d.  HIDUNG (Indera Pembau)
§  Hidung disebut alat indera pembau yang dapat membedakan bau wangi, busuk, dan sebagainya. Di dalam hidung terdapat :
a)  Bulu hidung dan selaput lendir, berfungsi untuk penyaring debu atau benda asing yang masuk bersama udara
b) Rongga hidung, berfungsi untuk menaikkan dan me­lembabkan suhu udara agar sesuai yang dibutuhkan.
c)  Saraf pembau (sel olfaktori) sebagai indera pembau yang  terletak di rongga hidung bagian atas.

e.   LIDAH (Indera Pengacap)
§  Indera pengecap itu adalah lidah.
§  Kuncup pengecap yg merupakan reseptor pengecap itu terletak di celah-celah tonjolan lidah yg disebut papilla. Ada 3 macam, yaitu papilla filiformis, papilla fungiformis, dan papilla sirkumvalata.


III. Kelainan dan penyakit pada sistaem indera

a.   Kelainan dan penyakit pd mata
§  Miopi = cacat mata yang disebabkan oleh lensa mata  terlalu cembung, sehingga bayangan benda jatuh di depan retina. Disebut juga rabun jauh. Penderita  harus pakai kacamata lensa cekung (lensa - ).
§  Hipermetropi =  cacat mata  disebabkan oleh lensa mata  terlalu pipih, sehingga bayangan benda jatuh di belakang retina. Disebut juga rabun dekat. Penderita harus pakai kacamata lensa cembung (lensa + )
§  Presbiopi. Umumnya terjadi pada orang lanjut usia. Disebabkan karena daya akomodasi mata sudah lelah sehingga tidak dapat memfokuskan bayangan benda yang berada dekat dengan mata.
§  Astigmatisma. Disebabkan oleh kecembungan permukaan kornea/lensa mata yang tidak rata sehingga sinar yang datang tidak difokuskan ke satu titik.
§  Katarak. Disebabkan karena adanya pengapuran pada lensa mata sehingga daya akomodasi berkurang dan penglihatan menjadi kabur.
§  Buta Warna. Kelainan pengelihatan mata yg bersifat menurun.

b.  Kelainan dan penyakit pd telinga
§  Tersumbatnya telinga oleh kotoran telinga.
§  Hilangnya pendengaran akibat pencemaran suara.

c.   Penyakit pd kulit
§  Jerawat dan biang keringat.
§  Penyakit dermatitis merupakan penyakit peradangan kulit, yang ditandai dengan membengkak, memerah, gatal-gatal.

4 komentar:

 

Dokument by Budi Abduchalek 2009 © Designt by LIB 003 004 2008-2009

Back to TOP